Tugas
Makalah
E-Application
TI027348
Perancangan Aplikasi Berbasis
Android
Untuk Implementasi Mobile Commerce Pembayaran Tiket Mobile Trans
Sarbagita Bali
Oleh
:
I Gusti Ngurah Yoga Pawitra
1404505052
Dosen
:
I
Putu Agus Eka Pratama, ST MT
Jurusan Teknologi Informasi
Fakultas Teknik Universitas Udayana
2015
Abstrak
Kemajuan teknologi yang pesat telah membawa
masyarakat ke era teknologi yang terus berkembang, teknologi ini tentunya
sangat banyak membantu dan memudahkan pekerjaan. Pada makalah ini akan membahas
salah satu pemanfaatan teknologi yang saat ini berkembang pesat dalam bidang
transportasi umum (Smart Transportation)
menuju kota Denpasar yang modern berbasiskan Smart City. Sistem perancangan pembayaran tiket berbasis Android pada Trans Sarbagita ini diharapkan dapat
memudahkan masyarakat dalam penggunaan Trans Sarbagita karena dengan menggunakan
aplikasi ini kita tidak perlu membawa uang tunai untuk dapat menggunakan
transportasi umum ini, cukup dengan menunjukan barcode yang di dapat saat
mengisi saldo aplikasi Trans Sarbagita ini kepada petugas bus kita sudah dapat
menggunakan transportasi umum ini. Pada prakteknya nanti yang
akan diimplementasikan berbasiskan konsep m-commerce
dan berjala pada platform Android. Makalah
ini menyajikan latar belakang, masalah, solusi, hingga desain perancangan ke
dalam UML.
Kata
kunci :
Smart City, Smart
Transportation, Android, M-Commerce,
Bab I
Pendahuluan
1.1
Latar Belakang
Transportasi umum di bali pada
umumnya dan di Denpasar pada khususnya masih tergolong sangat minim peminat,
hal ini disebabkan oleh kurangnya fasilitas transportasi umum yang mudah
digunakan dan kurang sadarnya masyarakat akan pentingnya manfaat menggunakan
transportasi umum, salah satu keuntungan menggunakan trasnportasi umum adalah
dapat mengurangi volume kendaran dijalan yang semakin hari semakin padat dan
dapat mengurangi polusi udara akibat emisi kendaraan bermotor.
Transportasi
umum juga kurang diminati oleh kalangan muda karena transportasi umum terkesan
kurang bergengsi sehingga kalangan muda lebih memilih untuk menggunakan
kendaraan pribadi, Begitu pula dengan masuk dan telah beredarnya mobil murah
sehingga masyarakat dengan mudah dapat menjangkau mobil murah tersebut.
Mengingat
hal tersebut diatas penulis berharap bisa merubah cara pandang masyarakat akan
transportasi umum agar dipercaya dan dapat berjalan dengan efektif, sehingga
tidak ada lagi alasan untuk tidak menggunaka transportasi umum. Perlunya peran pemerintah
untuk meningkatkan mutu dan kinerja dari transportasi umum tersebut.
Penulis
mengangkat topik ini karena penulis sendiri juga salah satu dari pengguna setia
transportasi umum yaitu trans Sarbagita untuk berangkat kekampus sudah pernah
merasakan kelebihan dan kekurangan pada trans sarbagita ini, kekurangan dari
trans Sarbagita ini adalah dalam sistem pembayarannya yang masih konvensional
sehingga terdapat pertukaran uang secara langsng di dalam bus, apalagi dengan
adanya tarif yang ditentukan untuk pelajar sebesar Rp. 2.500,- membuat
penumpang harus menunggu untuk mendapat kembalian uang jika uang yang
dibayarkan lebih dari itu.
Oleh
karena itu penulis ingin merancang pembayaran tiket mobile yang berbasis Android, yang dimana aplikasi ini bertujuan
untuk meninggkatkan kenyamanan dan
mempermudah penumpang untuk melakukan pembayaran trans Sarbagita, cukup dengan
mentransfer dengan internet banking atau atm untuk mengisi saldo trans
Sarbagita, penumpang nantinya akan mendapatkan barcode yang ditunjukan kepada
petugas sarbagita dan saldo penumpang akan otomatis berkurang sehingga tidak
perlu ada transaksi langsung di dalam bus cukup dengan menunjukan barcode
penumpang sudah dapat menggunakan transportasi umum dengan mudah dan nyaman.
1.2
Rumusan Masalah
Adapun
rumusan masalah yang dapat diperoleh berdasarkan latar belakang yang penulis
paparkan di atas, yaitu :
1.
Apa tujuan pembuatan sebuah aplikasi pembayaran tiket mobile trans Sarbagita ?
2.
Bagaimana perancangan sebuah aplikasi pembayaran tiket mobile trans Sarbagita ?
1.3
Solusi Yang Ditawarkan
Solusi yang dapat
ditawarkan penulis adalah aplikasi berbasis android berbasis Java yang untuk melakukan pembayaran
tiket trans sarbagita secara online menggunakan e-banking maupun mentransfer langsung menggunakan atm ke rekening
aplikasi trans sarbagita yang nantinya akan menjadi saldo yang dapat digunakan
saat menggunakan trans sarbagita. Dengan menggunakan aplikasi ini diharapkan
dapat memudahkan penumpang untuk malakukan pembayaran tiket cukup dengan
menunjukan barcode saldo pada petugas bus trans sarbagita kita sudah dapat
menggunakan mudah. Kelebihan aplikasi ini memudahkan dalam melakukan pembayaran
sehingga tidak ada lagi transaksi menggunakan uang tunai yang merepotkan dan
mendukung program pemerintah gerakan uang non-tunai.
Cara penggunaan aplikasi
ini adalah user melakukan pendaftaran
terlebih dahulu, setelah
mendaftar lalu masuk pada menu login menggunakan username dan password yang telah
dibuat tadi. Selanjutnya user dapat melihat info seputaran trans sarbagita dan
kemudian mentransfer sejumlah nominal yang diinginkan ke rekening trans
sarbagita, lalu admin akan
menkonfirmasi yang nantinya user akan mendapatkan saldo sejumlah nominal yang
ditransfer tadi, kemudian saat menggunakan sarbagita penumpang cukup menunjukan
barcode yang terdapat pada aplikasi tersebut yang nantinya akan di scan oleh
petugas bus dan dengan otomatis saldo penumpang akan berkurang sesuai dengan
jumlah yang harus dibayarkan.
1.4
Desain Solusi
Desain
dan perancangan aplikasi pembayaran tiket
trans sarbagita mobile berbasis android akan dijelaskan
melalui beberapa diagram, yaitu diagram use case, diagram sequence dan
diagram class serta desain interface
juga akan dipaparkan.
1.4.1.
Use Case Diagram
Perancangan
aplikasi pembayaran tiket trans
sarbagita mobile berbasis android dalam bentuk use case
diagram akan dijelaskan sebagai berikut.
|
Gambar
1.1 Use Case Diagram Aplikasi pembayaran tiket trans sarbagita mobile
Pada gambar di atas telah di paparkan use case diagram yang menjelaskan aktivitas yang dapat dilakukan oleh
setiap actor. Pertama pada actor admin dapat melakukan input informasi yang
berhubungan seputaran trans sarbagita, kemudian konfirmasi transfer yang telah
ditransfer oleh user dan kemudian menginputkan saldo sesuai dengan jumlah
nominal yang ditransfer. Aktor
kedua yaitu Petugas Bus dapat melakukan Input Informasi yang berhubungan dengan
keberangkatan Trans Sarbagita dan dapat melakukan Scan barcoude user yang berisikan
informasi mengenai saldo user dan menguranginya secara langsung.
1.4.2.
Sequence Diagram
Pembahasan
lebih lanjut mengenai tiap proses yang terjadi di setiap aktivitas yang ada
dalam sistem pembayaran tiket mobile trans
sarbagita akan dijelaskan menggunakan sequence diagram.
1.
Pendaftaran
|
Gambar
1.1 Sequence Diagram Pendaftaran
Gambar
1.1 menjelaskan
alur pendaftaran yang terdapat pada aplikasi pembayaran tiket mobile trans
sarbagita yang diawali oleh user masuk ke menu daftar kemudian memasukan info
yang diperlukan seperti username, password dan email, kemudian user
memverifikasi email untuk memastikan apakah memang benar email yang digunakan,
lalu data user yang sudah diiunputkan tadi akan disimpan pada database
2.
Login
|
Gambar
1.2 Sequence Diagram Login
Gambar
1.2 menjelaskan sequeen
diagram dari aktivitas login yang
dapat dilakukan oleh dua actor yaitu Petugas Bus dan User, petugas bus disini
dapat login dengan memasukan username
dan passwordnya, kemudian akan masuk ke tampilan awal dari aplikasi pembayaran
tiket mobile ini, begitu juga halnya dengan user dapat login dengan memasukan
username dan password yang telah didaftarkan sebelumnya lalu akan masuk ke menu
utama.
3. Input Informasi
|
Gambar
1.3 Sequence Diagram Input Informasi
Gambar
1.3 menjelaskan bagaimana proses
penginputan informasi oleh Admin atau Petugas Bus. Setelah login admin atau petugas bus akan memasukan
informasi seputaran trans sarbagita pada form input informasi lalu data yang
telah diinpukan akan di simpan ke dalam database agar dapat diakses oleh user
lalu actor akan mendapatkan feedback yang menandakan data yang diinputkan telah
berhasil dimasukan pada database.
4.
View Informasi
|
Gambar
1.4 Sequence Diagram Menampilkan Harga Produk
Gambar
1.4 menjelaskan Sequence diagram view
informasi yang dapat dilakukan oleh user, pertama user harus login terlebih
dahulu kemudian user masuk ke menu utama
lalu memilih view informasi trans sarbagita lalu user akan mendapatkan informasi seputaran trans
sarbagita
5.
Konfirmasi Pembayaran User
|
Gambar
1.5 Sequence Diagram Konfirmasi Pembayaran User
Gambar 1.5 merupakan
sequence diagram konfirmasi pembayaran untuk user pada
tahap awal user harus login terlebih dahulu agar dapat mengakses menu ini,
setelah login user memilih konfirmasi transfer pada menu utama dan user
menkonfirmasi berapa nominal yang ditransfer dan ke rekening mana ditransfer
setelah itu user akan diberikan feedback konfirmasi berhasil.
6.
Konfirmasi Pembayaran Admin
|
Gambar
1.6 Sequence Diagram Konfirmasi Pembayaran Admin
Gambar
1.6 merupakan sequence diagram
konfirmasi pembayaran untuk admin pada tahap admin akan menerima notifikasi
pembayaran oleh pihak bank dan konfirmasi dari user kemudian admin
mengkonfirmasi pembayaran oleh user pada form konfirmasi lalu data transfer
akan dimasukan pada database setelah itu adminakan diberikan feedback
konfirmasi berhasil.
7. Input Saldo
|
Gambar
1.7 Sequence Diagram Input Saldo
Gambar 1.7 menjelaskan tahap penginputan saldo oleh admin kepada user yang
diawali dengan mengkonfirmasi input saldo pada form input saldo kemudian
informasi akan disimpan ke database pada database informasi akan di validasi
lalu data saldo akan diteruskan kepada user dan user akan mendapatkan saldo
sesuai dengan jumlah nominal yang ditransfer tadi. Setelah berhasil menginput
saldo admin akan mendapatkan feedback inputan saldo berhasil.
8. View Saldo
|
Gambar
1.8 quence Diagram View Saldo
Gambar
1.8 merupakan sequence diagram untuk melihat informasi saldo oleh user
pada tahap awal user harus login terlebih dahulu agar dapat mengakses menu ini,
setelah login user memilih view saldo untuk melihat informasi saldo. Kemudian user akan dapat melihat lengkap informasi
saldo yang dia miliki.
9.
Scan Barcode
|
Gambar
1.9 Sequence Diagram Scan Barcode
Gambar 1.9 menjelaskan bagaimana tahap
scan barcode yang hanya dapat
dilakukan oleh petugas bus. Pertama-tama petugas bus harus login terlebih
dahulu dangan username dan password yang telah dibuat oleh admi, setelah login
petugas bus akan masuk pada menu utama lalu petugas bus akan masuk pada form
barcode pada tahapan ini petugas bus menscan barcode saldo user lalu data dari
barcode user akan dimasukan pada database lalu dengan otomatis saldo user akan
berkurang sesuai dengan nominal yang harus dibayarkan. Setelah aktivitas
berhasil petugas bus akna mendapatkan feedback bahwa scan barcoude yang
dilakukan telah berhasil.
1.4.3.
Class Diagram
|
Gambar
1 Class Diagram Aplikasi Pembayaran Tiket Mobile
Class yang
terdapat pada aplikasi ini terdiri dari class yaitu User, Saldo, Admin, Informasi dan Petugas Bus yang
dimana pada table user berisi id_user, nama_user dan email_user dan memiliki
operasi input, edit dan delete. Pada table saldo berisikan id_saldo, id_user,
jumlah_saldo dan berisikan operasi input, edit. Pada table Admin berisikan
id_admin, nama_admin dan memiliki operasi input, update, delete. Pada tabel
Petugas Bus berisi id_petugas, nama_petugas yang berisikan operasi scan, input
edit, dan delete.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1
E-Commerce
E-Commerce itulah istilah yang mulai muncul di tahun
1990-an dengan adanya inisiatif untuk merubah cara transaksi jual beli dan
pembayaran dari cara konvensional ke dalam bentuk digital elektronik
berbasiskan komputer dan jaringan internet. Berikut adalah beberapa definisi E-Commerce dari berbagai sumber :
1.
Kim dan
Moon menyatakan bahwa E-Commerce
adalah proses untuk mengantarkan informasi, layanan, produk maupun proses
pembayaran, melalui kabel telepon, koneksi internet, dan akses digital.
2.
Baourakis,
Kourgiantakis, dan Migdalas menyatakan bahwa E-Commerce adalah bentuk
perdagangan barang dan informasi melalui jaringan internet
3.
Quayle
menyatakan bahwa E-Commerce sebagai
bermacam-macam bentuk pertukaran data elektronik yang melibatkan penjual dan
pembeli melalui perangkat mobile, E-Mail, perangkat terhubung mobile, di dalam jaringan internet dan
intranet.
4.
Chaffey
menyempurnakan lagi definisi mengenai E-Commerce,
dengan mempertimbangkan bahwa di tahun 2007 perkembangan teknologi komputer dan
jaringan internet telah menambah perubahan pada E-Commerce, dengan munculnya beragam teknologi keamanan, teknologi
pembayaran online,
perangkat-perangkat mobile (smartphone, handphone, dan tablet),
makin banyaknya organisasi dan pengguna yang terhubung ke internet, dan
munculnya berbagai teknologi pengembangan aplikasi berbasis web. Sehingga
kemudian dibuatlah perbaikan definisi dari E-Commerce.
E-Commerce didefinisikan sebagai
semua bentuk proses pertukaran informasi antara organisasi dan stakeholder berbasiskan media elektronik
yang terhubung ke jaringan internet.
2.2
Smart City
Smart City secara
harafiah berarti kota pintar, merupakan suatu konsep pengembangan, penerapan,
dan implementasi teknologi yang diterapkan untuk suatu wilayah (khususnya
perkotaan) sebagai sebuah interaksi yang kompleks diantara berbagai sistem yang
ada didalamnya. Disini digunakan kata city (kota) untuk merujuk kepada
kota sebagai pusat dari sebuah negara atau wilayah, dimana semua pusat
kehidupan berada (pemerintahan, perdagangan, pendidikan, kesehatan, pertahanan,
dan lain-lain). Demikian pula dengan pusat pemukiman penduduk, dimana jumlah
penduduk di kota relatif jauh lebih banyak dibandingkan dengan wilayah lainnya
(misal desa/subkota). Kota menjadi daya tarik untuk menetap. Konsep Smart
City awalnya diterapkan di negara Amerika Serikat dan Uni Eropa. Pada
mulanya Smart City bertujuan untuk menciptakan kemandirian daerah dan
meningkatkan layanan publik. Konsep dan implementasinyapun makin berkembang.
Kini Smart City sudah diterapkan dibanyak negara diberbagai belahan
dunia. Antara lain dibenua Asia, Amerika, Australia, dan Eropa. Penerapannya
mencakup berbagai bidang, antara lain pendidikan, kesehatan, pariwisata,
pemerintahahan dan lain – lain. Smart City dapat dikatakan menjadi
konsep masa depan suatu daerah untuk kualitas hidup yang semakin baik, degan
berbasis teknologi komputer dan komunikasi.
2.3
UML
UML (Unified Modeling Language) adalah sebuah bahasa
yang berdasarkan grafik atau gambar untuk memvisualisasi, menspesifikasikan,
membangun, dan pendokumentasian dari sebuah sistem pengembangan software berbasis
OO (Object-Oriented). UML tidak hanya merupakan sebuah bahasa pemograman
visual saja, namun juga dapat secara langsung dihubungkan ke berbagai bahasa
pemrograman, seperti JAVA, C++, Visual Basic, atau bahkan dihubungkan secara
langsung ke dalam sebuah object-oriented database. Diagram-diagram yang
ada pada UML adalah Use Case Diagram,
Activity Diagram, Sequence Diagram , Communication Diagram (Collaboration
diagram in versi 1.x), Class Diagram , State Machine Diagram (Statechart
diagram in versi 1.x), Component Diagram, Deployment Diagram, Composite
Structure Diagram, Interaction Overview Diagram, Object Diagram, Package
Diagram, Timing Diagram
2.4
Bahasa Pemrograman Java
Java adalah bahasa pemrograman yang multi
platform dan multi device. Sekali anda menuliskan sebuah program
dengan menggunakan Java, anda dapat menjalankannya hampir di semua komputer dan
perangkat lain yang support Java, dengan sedikit perubahan atau tanpa
perubahan sama sekali dalam kodenya. Aplikasi dengan berbasis Java ini
dikompulasikan ke dalam p-code dan bisa dijalankan dengan Java Virtual
Machine.
Kelebihan Java yang pertama tentu
saja multiplatform. Java dapat dijalankan dalam beberapa platform komputer
dan sistem operasi yang berbeda. Yang kedua adalah OOP atau Object Oriented
Programming. Java memiliki library yang lengkap. Library disini
adalah sebuah kumpulan dari program yang disertakan dalam Java. Kekurangan yang
dimiliki oleh Java adalah pada satu slogannya, yakni “Tulis sekali dan jalankan
dimana saja” ternyata tidak sepenuhnya benar. Beberapa hal harus disesuaikan
jika dijalankan pada platform yang berbeda. Kekurangan Java yang lain
adalah penggunaan memori yang cukup banyak, lebih besar daripada bahasa tingkat
tinggi sebelum generasi Java.
2.5
Android
Android (sistem operasi) merupakan sebuah sistem operasi
yang berbasis Linux untuk telepon seluler seperti telepon pintar dan komputer
tablet. Android menyediakan platform terbuka bagi para pengembang untuk
menciptakan aplikasi mereka sendiri untuk digunakan oleh bermacam peranti
bergerak. Awalnya, Google Inc. membeli Android Inc., pendatang baru yang
membuat peranti lunak untuk ponsel. Kemudian untuk mengembangkan Android,
dibentuklah Open Handset Alliance, konsorsium dari 34 perusahaan peranti keras,
peranti lunak, dan telekomunikasi, termasuk Google, HTC, Intel, Motorola,
Qualcomm, T-Mobile, dan Nvidia. Pada saat perilisan perdana Android, 5 November
2007, Android bersama Open Handset Alliance menyatakan mendukung pengembangan
standar terbuka pada perangkat seluler. Di lain pihak, Google merilis kode–kode
Android di bawah lisensi Apache, sebuah lisensi perangkat lunak dan standar
terbuka perangkat seluler Di dunia ini terdapat dua jenis distributor sistem
operasi Android. Pertama yang mendapat dukungan penuh dari Google atau Google
Mail Services (GMS) dan kedua adalah yang benar–benar bebas distribusinya tanpa
dukungan langsung Google atau dikenal sebagai Open Handset Distribution (OHD).
BAB III
Analisa dan
Kesimpulan
3.1.
Analisa
Berdasarkan penjelasan dan desain
sistem yang telah dipaparkan pada BAB I, penulis merasa apa yang ingin
disampaikan sudah cukup jelas mengingat dewasa ini penggunaan smartphone berbasis
android sedang sangat digemari. Hal ini sudah sepatutnya dimanfaatkan dengan
baik, salah satunya adalah dengan membuat aplikasi yang dapat memudahkan kita dalam menggunakan
transportasi umum khususnya trans sarbagita tang dimana saat ini sangat sepi
peminatnya karena kurangnya kemudahan yang ditawarkan oleh transportasi ini.
Aplikasi ini berjalan pada platform Android yang meudahkan user untuk
menggunakannya.
3.2.
Kesimpulan
Kesimpulan yang
dapat diambil adalah aplikasi pembayaran tiket mobile trans sarbagita
ini bertujuan untuk meninggkatkan kenyamanan
dan mempermudah penumpang untuk melakukan pembayaran trans Sarbagita,
cukup dengan mentransfer dengan internet banking atau atm untuk mengisi saldo
trans Sarbagita, penumpang nantinya akan mendapatkan barcode yang ditunjukan
kepada petugas sarbagita dan saldo penumpang akan otomatis berkurang sehingga
tidak perlu ada transaksi langsung di dalam bus cukup dengan menunjukan barcode
penumpang sudah dapat menggunakan transportasi umum dengan mudah dan nyaman. dengan menggunakan aplikasi ini kita tidak
perlu membawa uang tunai untuk dapat menggunakan transportasi umum ini, cukup
dengan menunjukan barcode yang di dapat saat mengisi saldo aplikasi Trans
Sarbagita ini kepada petugas bus kita sudah dapat menggunakan transportasi umum
ini
Daftar Pustaka
[1]
Eka Pratama, I Putu Agus. SMART CITY BESERTA CLOUD COMPUTING
DAN
TEKNOLOGI - TEKNOLOGI PENDUKUNG LAINNYA.
Informatika,
Bandung. 2014.
[2]E-COMMERCE, E-BUSINESS DAN MOBILE COMMERCE
BERBASISKAN OPEN SOURCE.
Informatika,
Bandung. 2015.
[3]
Eka Pratama, I Putu Agus. HANBOOK JARINGAN KOMPUTER TEORI DAN PRAKTIK BERBASISKAN
OPEN SOURCE.
Informatika,
Bandung. 2014.
[4]
FUNGSI DAN PENGERTIAN UML. Diakses melalui:
http://www.academia.edu/4887559/Fungsi_Dan_Pengertian_UML
pada
tanggal
20 November 2015.
[5]
DAFTAR SIMBOL UML. Diakses melalui:
http://elib.unikom.ac.id/files/disk1/459/jbptunikompp-gdl-hendyhafid-
22922-6-unikom_h-l.pdf
pada tanggal 20 November 2015.
[6]
PENGERTIAN PEMROGRAMAN JAVA – KELEBIHAN DAN
KEKURANGAN.
Diakses melalui: http://belajar-komputermu.
com/pengertian-pemrograman-java-kelebihan-dan-kekurangan/
pada
tanggal
20 November 2015.
[7]
ANDROID ADALAH – PENGERTIAN ANDROID – SISTEM OPERASI.
Diakses
melalui: http://www.aingindra.com/android-adalah-pengertianandroid-
sistem-operasi.html pada
tanggal 20 November 2015.
Link download :