Senin, 04 Januari 2016

Tugas 6 - Perancangan Aplikasi Berbasis Android Untuk Implementasi Mobile Commerce Pembayaran Tiket Mobile Trans Sarbagita Bali

Tugas Makalah
E-Application
TI027348


Perancangan Aplikasi Berbasis Android
Untuk Implementasi Mobile Commerce Pembayaran Tiket Mobile Trans Sarbagita Bali

Oleh :
I Gusti Ngurah Yoga Pawitra
1404505052

Dosen :
I Putu Agus Eka Pratama, ST MT


Jurusan Teknologi Informasi
Fakultas Teknik Universitas Udayana
2015


Abstrak

Kemajuan teknologi yang pesat telah membawa masyarakat ke era teknologi yang terus berkembang, teknologi ini tentunya sangat banyak membantu dan memudahkan pekerjaan. Pada makalah ini akan membahas salah satu pemanfaatan teknologi yang saat ini berkembang pesat dalam bidang transportasi umum (Smart Transportation) menuju kota Denpasar yang modern berbasiskan Smart City. Sistem perancangan pembayaran tiket berbasis Android  pada Trans Sarbagita ini diharapkan dapat memudahkan masyarakat dalam penggunaan Trans Sarbagita karena dengan menggunakan aplikasi ini kita tidak perlu membawa uang tunai untuk dapat menggunakan transportasi umum ini, cukup dengan menunjukan barcode yang di dapat saat mengisi saldo aplikasi Trans Sarbagita ini kepada petugas bus kita sudah dapat menggunakan transportasi umum ini. Pada prakteknya nanti yang akan diimplementasikan berbasiskan konsep m-commerce dan berjala pada platform Android. Makalah ini menyajikan latar belakang, masalah, solusi, hingga desain perancangan ke dalam UML.

Kata kunci :
Smart City, Smart Transportation, Android,  M-Commerce,










Bab I
Pendahuluan

1.1              Latar Belakang
            Transportasi umum di bali pada umumnya dan di Denpasar pada khususnya masih tergolong sangat minim peminat, hal ini disebabkan oleh kurangnya fasilitas transportasi umum yang mudah digunakan dan kurang sadarnya masyarakat akan pentingnya manfaat menggunakan transportasi umum, salah satu keuntungan menggunakan trasnportasi umum adalah dapat mengurangi volume kendaran dijalan yang semakin hari semakin padat dan dapat mengurangi polusi udara akibat emisi kendaraan bermotor.
Transportasi umum juga kurang diminati oleh kalangan muda karena transportasi umum terkesan kurang bergengsi sehingga kalangan muda lebih memilih untuk menggunakan kendaraan pribadi, Begitu pula dengan masuk dan telah beredarnya mobil murah sehingga masyarakat dengan mudah dapat menjangkau mobil murah tersebut.
Mengingat hal tersebut diatas penulis berharap bisa merubah cara pandang masyarakat akan transportasi umum agar dipercaya dan dapat berjalan dengan efektif, sehingga tidak ada lagi alasan untuk tidak menggunaka transportasi umum. Perlunya peran pemerintah untuk meningkatkan mutu dan kinerja dari transportasi umum tersebut.
Penulis mengangkat topik ini karena penulis sendiri juga salah satu dari pengguna setia transportasi umum yaitu trans Sarbagita untuk berangkat kekampus sudah pernah merasakan kelebihan dan kekurangan pada trans sarbagita ini, kekurangan dari trans Sarbagita ini adalah dalam sistem pembayarannya yang masih konvensional sehingga terdapat pertukaran uang secara langsng di dalam bus, apalagi dengan adanya tarif yang ditentukan untuk pelajar sebesar Rp. 2.500,- membuat penumpang harus menunggu untuk mendapat kembalian uang jika uang yang dibayarkan lebih dari itu.

Oleh karena itu penulis ingin merancang pembayaran tiket mobile yang berbasis Android, yang dimana aplikasi ini bertujuan untuk meninggkatkan kenyamanan  dan mempermudah penumpang untuk melakukan pembayaran trans Sarbagita, cukup dengan mentransfer dengan internet banking atau atm untuk mengisi saldo trans Sarbagita, penumpang nantinya akan mendapatkan barcode yang ditunjukan kepada petugas sarbagita dan saldo penumpang akan otomatis berkurang sehingga tidak perlu ada transaksi langsung di dalam bus cukup dengan menunjukan barcode penumpang sudah dapat menggunakan transportasi umum dengan mudah dan nyaman.

1.2              Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah yang dapat diperoleh berdasarkan latar belakang yang penulis paparkan di atas, yaitu :
1.                 Apa tujuan pembuatan sebuah aplikasi pembayaran tiket mobile trans Sarbagita ?
2.                 Bagaimana perancangan sebuah aplikasi pembayaran tiket mobile trans Sarbagita ?
1.3              Solusi Yang Ditawarkan
Solusi yang dapat ditawarkan penulis adalah aplikasi berbasis android  berbasis Java yang untuk melakukan pembayaran tiket trans sarbagita secara online menggunakan e-banking maupun mentransfer langsung menggunakan atm ke rekening aplikasi trans sarbagita yang nantinya akan menjadi saldo yang dapat digunakan saat menggunakan trans sarbagita. Dengan menggunakan aplikasi ini diharapkan dapat memudahkan penumpang untuk malakukan pembayaran tiket cukup dengan menunjukan barcode saldo pada petugas bus trans sarbagita kita sudah dapat menggunakan mudah. Kelebihan aplikasi ini memudahkan dalam melakukan pembayaran sehingga tidak ada lagi transaksi menggunakan uang tunai yang merepotkan dan mendukung program pemerintah gerakan uang non-tunai.
Cara penggunaan aplikasi ini adalah user melakukan pendaftaran terlebih dahulu, setelah mendaftar lalu masuk pada menu login  menggunakan username dan password yang telah dibuat tadi. Selanjutnya user dapat melihat info seputaran trans sarbagita dan kemudian mentransfer sejumlah nominal yang diinginkan ke rekening trans sarbagita, lalu admin akan menkonfirmasi yang nantinya user  akan mendapatkan saldo sejumlah nominal yang ditransfer tadi, kemudian saat menggunakan sarbagita penumpang cukup menunjukan barcode yang terdapat pada aplikasi tersebut yang nantinya akan di scan oleh petugas bus dan dengan otomatis saldo penumpang akan berkurang sesuai dengan jumlah yang harus dibayarkan.
1.4               Desain Solusi
Desain dan perancangan aplikasi pembayaran tiket trans sarbagita mobile berbasis android akan dijelaskan melalui beberapa diagram, yaitu diagram use case, diagram sequence dan diagram class serta desain interface juga akan dipaparkan.
1.4.1.      Use Case Diagram
Perancangan aplikasi pembayaran tiket trans sarbagita mobile berbasis android dalam bentuk use case diagram akan dijelaskan sebagai berikut.
Gambar 1.1 Use Case  Diagram Aplikasi pembayaran tiket trans sarbagita mobile
Pada gambar di atas telah di paparkan use case diagram yang menjelaskan aktivitas yang dapat dilakukan oleh setiap actor. Pertama pada actor admin dapat melakukan input informasi yang berhubungan seputaran trans sarbagita, kemudian konfirmasi transfer yang telah ditransfer oleh user dan kemudian menginputkan saldo sesuai dengan jumlah nominal yang ditransfer. Aktor kedua yaitu Petugas Bus dapat melakukan Input Informasi yang berhubungan dengan keberangkatan Trans Sarbagita dan dapat melakukan Scan barcoude user yang berisikan informasi mengenai saldo user dan menguranginya secara langsung.

1.4.2.      Sequence Diagram
Pembahasan lebih lanjut mengenai tiap proses yang terjadi di setiap aktivitas yang ada dalam sistem pembayaran tiket mobile trans sarbagita akan dijelaskan menggunakan sequence diagram.
1. Pendaftaran
Gambar 1.1 Sequence Diagram Pendaftaran
Gambar 1.1 menjelaskan alur pendaftaran yang terdapat pada aplikasi pembayaran tiket mobile trans sarbagita yang diawali oleh user masuk ke menu daftar kemudian memasukan info yang diperlukan seperti username, password dan email, kemudian user memverifikasi email untuk memastikan apakah memang benar email yang digunakan, lalu data user yang sudah diiunputkan tadi akan disimpan pada database



2. Login
Gambar 1.2 Sequence Diagram Login
Gambar 1.2 menjelaskan sequeen diagram dari aktivitas login yang dapat dilakukan oleh dua actor yaitu Petugas Bus dan User, petugas bus disini dapat login dengan  memasukan username dan passwordnya, kemudian akan masuk ke tampilan awal dari aplikasi pembayaran tiket mobile ini, begitu juga halnya dengan user dapat login dengan memasukan username dan password yang telah didaftarkan sebelumnya lalu akan masuk ke menu utama.
3. Input Informasi
Gambar 1.3 Sequence Diagram Input Informasi
Gambar 1.3 menjelaskan bagaimana proses penginputan informasi oleh Admin atau Petugas Bus. Setelah login admin atau petugas bus akan memasukan informasi seputaran trans sarbagita pada form input informasi lalu data yang telah diinpukan akan di simpan ke dalam database agar dapat diakses oleh user lalu actor akan mendapatkan feedback yang menandakan data yang diinputkan telah berhasil dimasukan pada database.
4. View Informasi
Gambar 1.4 Sequence Diagram Menampilkan Harga Produk
Gambar 1.4 menjelaskan Sequence diagram view informasi yang dapat dilakukan oleh user, pertama user harus login terlebih dahulu  kemudian user masuk ke menu utama lalu memilih view informasi trans sarbagita lalu user akan mendapatkan informasi seputaran trans sarbagita
5. Konfirmasi Pembayaran User
Gambar 1.5 Sequence Diagram Konfirmasi Pembayaran User
Gambar 1.5 merupakan sequence diagram konfirmasi pembayaran untuk user pada tahap awal user harus login terlebih dahulu agar dapat mengakses menu ini, setelah login user memilih konfirmasi transfer pada menu utama dan user menkonfirmasi berapa nominal yang ditransfer dan ke rekening mana ditransfer setelah itu user akan diberikan feedback konfirmasi berhasil.

6. Konfirmasi Pembayaran Admin
Gambar 1.6 Sequence Diagram Konfirmasi Pembayaran Admin
Gambar 1.6 merupakan sequence diagram konfirmasi pembayaran untuk admin pada tahap admin akan menerima notifikasi pembayaran oleh pihak bank dan konfirmasi dari user kemudian admin mengkonfirmasi pembayaran oleh user pada form konfirmasi lalu data transfer akan dimasukan pada database setelah itu adminakan diberikan feedback konfirmasi berhasil.
7. Input Saldo
Gambar 1.7 Sequence Diagram Input Saldo
Gambar 1.7 menjelaskan tahap penginputan saldo oleh admin kepada user yang diawali dengan mengkonfirmasi input saldo pada form input saldo kemudian informasi akan disimpan ke database pada database informasi akan di validasi lalu data saldo akan diteruskan kepada user dan user akan mendapatkan saldo sesuai dengan jumlah nominal yang ditransfer tadi. Setelah berhasil menginput saldo admin akan mendapatkan feedback inputan saldo berhasil.
8. View Saldo
Gambar 1.8 quence Diagram  View Saldo
Gambar 1.8 merupakan sequence diagram untuk melihat informasi saldo oleh user pada tahap awal user harus login terlebih dahulu agar dapat mengakses menu ini, setelah login user memilih view saldo untuk melihat informasi saldo. Kemudian user akan dapat melihat lengkap informasi saldo yang dia miliki.  
9. Scan Barcode
Gambar 1.9 Sequence Diagram Scan Barcode
Gambar 1.9 menjelaskan bagaimana tahap scan barcode yang hanya dapat dilakukan oleh petugas bus. Pertama-tama petugas bus harus login terlebih dahulu dangan username dan password yang telah dibuat oleh admi, setelah login petugas bus akan masuk pada menu utama lalu petugas bus akan masuk pada form barcode pada tahapan ini petugas bus menscan barcode saldo user lalu data dari barcode user akan dimasukan pada database lalu dengan otomatis saldo user akan berkurang sesuai dengan nominal yang harus dibayarkan. Setelah aktivitas berhasil petugas bus akna mendapatkan feedback bahwa scan barcoude yang dilakukan telah berhasil.
1.4.3.      Class Diagram
Gambar 1 Class  Diagram Aplikasi Pembayaran Tiket Mobile
Class yang terdapat pada aplikasi ini terdiri dari class yaitu User, Saldo, Admin, Informasi dan Petugas Bus yang dimana pada table user berisi id_user, nama_user dan email_user dan memiliki operasi input, edit dan delete. Pada table saldo berisikan id_saldo, id_user, jumlah_saldo dan berisikan operasi input, edit. Pada table Admin berisikan id_admin, nama_admin dan memiliki operasi input, update, delete. Pada tabel Petugas Bus berisi id_petugas, nama_petugas yang berisikan operasi scan, input edit, dan delete.

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1              E-Commerce
E-Commerce itulah istilah yang mulai muncul di tahun 1990-an dengan adanya inisiatif untuk merubah cara transaksi jual beli dan pembayaran dari cara konvensional ke dalam bentuk digital elektronik berbasiskan komputer dan jaringan internet. Berikut adalah beberapa definisi E-Commerce dari berbagai sumber :
1.    Kim dan Moon menyatakan bahwa E-Commerce adalah proses untuk mengantarkan informasi, layanan, produk maupun proses pembayaran, melalui kabel telepon, koneksi internet, dan akses digital.
2.    Baourakis, Kourgiantakis, dan Migdalas menyatakan bahwa E-Commerce adalah  bentuk perdagangan barang dan informasi melalui jaringan internet
3.    Quayle menyatakan bahwa E-Commerce sebagai bermacam-macam bentuk pertukaran data elektronik yang melibatkan penjual dan pembeli melalui perangkat mobile, E-Mail, perangkat terhubung mobile, di dalam jaringan internet dan intranet.
4.    Chaffey menyempurnakan lagi definisi mengenai E-Commerce, dengan mempertimbangkan bahwa di tahun 2007 perkembangan teknologi komputer dan jaringan internet telah menambah perubahan pada E-Commerce, dengan munculnya beragam teknologi keamanan, teknologi pembayaran online, perangkat-perangkat mobile (smartphone, handphone, dan tablet), makin banyaknya organisasi dan pengguna yang terhubung ke internet, dan munculnya berbagai teknologi pengembangan aplikasi berbasis web. Sehingga kemudian dibuatlah perbaikan definisi dari E-Commerce. E-Commerce didefinisikan sebagai semua bentuk proses pertukaran informasi antara organisasi dan stakeholder berbasiskan media elektronik yang terhubung ke jaringan internet.

2.2              Smart City
Smart City secara harafiah berarti kota pintar, merupakan suatu konsep pengembangan, penerapan, dan implementasi teknologi yang diterapkan untuk suatu wilayah (khususnya perkotaan) sebagai sebuah interaksi yang kompleks diantara berbagai sistem yang ada didalamnya. Disini digunakan kata city (kota) untuk merujuk kepada kota sebagai pusat dari sebuah negara atau wilayah, dimana semua pusat kehidupan berada (pemerintahan, perdagangan, pendidikan, kesehatan, pertahanan, dan lain-lain). Demikian pula dengan pusat pemukiman penduduk, dimana jumlah penduduk di kota relatif jauh lebih banyak dibandingkan dengan wilayah lainnya (misal desa/subkota). Kota menjadi daya tarik untuk menetap. Konsep Smart City awalnya diterapkan di negara Amerika Serikat dan Uni Eropa. Pada mulanya Smart City bertujuan untuk menciptakan kemandirian daerah dan meningkatkan layanan publik. Konsep dan implementasinyapun makin berkembang. Kini Smart City sudah diterapkan dibanyak negara diberbagai belahan dunia. Antara lain dibenua Asia, Amerika, Australia, dan Eropa. Penerapannya mencakup berbagai bidang, antara lain pendidikan, kesehatan, pariwisata, pemerintahahan dan lain – lain. Smart City dapat dikatakan menjadi konsep masa depan suatu daerah untuk kualitas hidup yang semakin baik, degan berbasis teknologi komputer dan komunikasi.
2.3              UML
UML (Unified Modeling Language) adalah sebuah bahasa yang berdasarkan grafik atau gambar untuk memvisualisasi, menspesifikasikan, membangun, dan pendokumentasian dari sebuah sistem pengembangan software berbasis OO (Object-Oriented). UML tidak hanya merupakan sebuah bahasa pemograman visual saja, namun juga dapat secara langsung dihubungkan ke berbagai bahasa pemrograman, seperti JAVA, C++, Visual Basic, atau bahkan dihubungkan secara langsung ke dalam sebuah object-oriented database. Diagram-diagram yang ada pada UML adalah Use Case Diagram, Activity Diagram, Sequence Diagram , Communication Diagram (Collaboration diagram in versi 1.x), Class Diagram , State Machine Diagram (Statechart diagram in versi 1.x), Component Diagram, Deployment Diagram, Composite Structure Diagram, Interaction Overview Diagram, Object Diagram, Package Diagram, Timing Diagram
2.4              Bahasa Pemrograman Java
Java adalah bahasa pemrograman yang multi platform dan multi device. Sekali anda menuliskan sebuah program dengan menggunakan Java, anda dapat menjalankannya hampir di semua komputer dan perangkat lain yang support Java, dengan sedikit perubahan atau tanpa perubahan sama sekali dalam kodenya. Aplikasi dengan berbasis Java ini dikompulasikan ke dalam p-code dan bisa dijalankan dengan Java Virtual Machine.
Kelebihan Java yang pertama tentu saja multiplatform. Java dapat dijalankan dalam beberapa platform komputer dan sistem operasi yang berbeda. Yang kedua adalah OOP atau Object Oriented Programming. Java memiliki library yang lengkap. Library disini adalah sebuah kumpulan dari program yang disertakan dalam Java. Kekurangan yang dimiliki oleh Java adalah pada satu slogannya, yakni “Tulis sekali dan jalankan dimana saja” ternyata tidak sepenuhnya benar. Beberapa hal harus disesuaikan jika dijalankan pada platform yang berbeda. Kekurangan Java yang lain adalah penggunaan memori yang cukup banyak, lebih besar daripada bahasa tingkat tinggi sebelum generasi Java.
2.5              Android
Android (sistem operasi) merupakan sebuah sistem operasi yang berbasis Linux untuk telepon seluler seperti telepon pintar dan komputer tablet. Android menyediakan platform terbuka bagi para pengembang untuk menciptakan aplikasi mereka sendiri untuk digunakan oleh bermacam peranti bergerak. Awalnya, Google Inc. membeli Android Inc., pendatang baru yang membuat peranti lunak untuk ponsel. Kemudian untuk mengembangkan Android, dibentuklah Open Handset Alliance, konsorsium dari 34 perusahaan peranti keras, peranti lunak, dan telekomunikasi, termasuk Google, HTC, Intel, Motorola, Qualcomm, T-Mobile, dan Nvidia. Pada saat perilisan perdana Android, 5 November 2007, Android bersama Open Handset Alliance menyatakan mendukung pengembangan standar terbuka pada perangkat seluler. Di lain pihak, Google merilis kode–kode Android di bawah lisensi Apache, sebuah lisensi perangkat lunak dan standar terbuka perangkat seluler Di dunia ini terdapat dua jenis distributor sistem operasi Android. Pertama yang mendapat dukungan penuh dari Google atau Google Mail Services (GMS) dan kedua adalah yang benar–benar bebas distribusinya tanpa dukungan langsung Google atau dikenal sebagai Open Handset Distribution (OHD).
BAB III
Analisa dan Kesimpulan

3.1.            Analisa
Berdasarkan penjelasan dan desain sistem yang telah dipaparkan pada BAB I, penulis merasa apa yang ingin disampaikan sudah cukup jelas mengingat dewasa ini penggunaan smartphone berbasis android sedang sangat digemari. Hal ini sudah sepatutnya dimanfaatkan dengan baik, salah satunya adalah dengan membuat aplikasi yang dapat memudahkan kita dalam menggunakan transportasi umum khususnya trans sarbagita tang dimana saat ini sangat sepi peminatnya karena kurangnya kemudahan yang ditawarkan oleh transportasi ini. Aplikasi ini berjalan pada platform Android yang meudahkan user untuk menggunakannya.
3.2.            Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat diambil adalah aplikasi pembayaran tiket mobile trans sarbagita ini bertujuan untuk meninggkatkan kenyamanan  dan mempermudah penumpang untuk melakukan pembayaran trans Sarbagita, cukup dengan mentransfer dengan internet banking atau atm untuk mengisi saldo trans Sarbagita, penumpang nantinya akan mendapatkan barcode yang ditunjukan kepada petugas sarbagita dan saldo penumpang akan otomatis berkurang sehingga tidak perlu ada transaksi langsung di dalam bus cukup dengan menunjukan barcode penumpang sudah dapat menggunakan transportasi umum dengan mudah dan nyaman. dengan menggunakan aplikasi ini kita tidak perlu membawa uang tunai untuk dapat menggunakan transportasi umum ini, cukup dengan menunjukan barcode yang di dapat saat mengisi saldo aplikasi Trans Sarbagita ini kepada petugas bus kita sudah dapat menggunakan transportasi umum ini










Daftar Pustaka

[1] Eka Pratama, I Putu Agus. SMART CITY BESERTA CLOUD COMPUTING
DAN TEKNOLOGI - TEKNOLOGI PENDUKUNG LAINNYA.
Informatika, Bandung. 2014.
[2]E-COMMERCE, E-BUSINESS DAN MOBILE COMMERCE BERBASISKAN OPEN SOURCE.
Informatika, Bandung. 2015.
[3] Eka Pratama, I Putu Agus. HANBOOK JARINGAN KOMPUTER TEORI DAN PRAKTIK BERBASISKAN OPEN SOURCE.
Informatika, Bandung. 2014.
[4] FUNGSI DAN PENGERTIAN UML. Diakses melalui:
http://www.academia.edu/4887559/Fungsi_Dan_Pengertian_UML pada
tanggal 20 November 2015.
[5] DAFTAR SIMBOL UML. Diakses melalui:
http://elib.unikom.ac.id/files/disk1/459/jbptunikompp-gdl-hendyhafid-
22922-6-unikom_h-l.pdf pada tanggal 20 November 2015.
[6] PENGERTIAN PEMROGRAMAN JAVA – KELEBIHAN DAN
KEKURANGAN. Diakses melalui: http://belajar-komputermu.
com/pengertian-pemrograman-java-kelebihan-dan-kekurangan/ pada
tanggal 20 November 2015.
[7] ANDROID ADALAH – PENGERTIAN ANDROID – SISTEM OPERASI.
Diakses melalui: http://www.aingindra.com/android-adalah-pengertianandroid-
sistem-operasi.html pada tanggal 20 November 2015.



Link download :