Nama Matakuliah : Pemrograman Berorientasi Objek
Nama : I Gusti Ngurah Yoga Pawitra
NIM : 1404505052
Nama Dosen : I Putu Agus Eka Pratama ST.,MT
Jurusan : Teknologi Informasi
Fakultas : Teknik
Universitas : Udayana
Pertama kita akan membuat Use Case Diagram dari sistem POS ini, jika belum tau cara membuat Use Case Diagram bisa melihat pada postingan sebelumnya : http://popandlight.blogspot.com/2015/03/tugas-4-use-case-dan-squence-diagram.html
POS
adalah singkatan dari Point of Sale yang merupakan sistem yang dirancang untuk
mempermudah pengguna ataupun kasir dalam melakukan transaksi. Sistem POS ini
sering ditemukan di restoran, minimarket, toko, dan lain-lain. Pada kesempatan
kali ini kita akan membahas bagaimana proses dalam sistem POS ini dalam Use
Case dan Sequence Diagram. Aplikasi yang akan kita gunakan dalam membuat Use
Case dan Sequence Diagram adalah Dia Diagram
Pertama kita akan membuat Use Case Diagram dari sistem POS ini, jika belum tau cara membuat Use Case Diagram bisa melihat pada postingan sebelumnya : http://popandlight.blogspot.com/2015/03/tugas-4-use-case-dan-squence-diagram.html
Pada
gambar di atas, Admin dapat mengakses seluruh aktivitas yang terdapat pada
sistem seperti mengisi, mengedit, menghapus, mencetak, ataupun melihat data
barang atau transaksi. Sedangkan Kasir hanya memiliki akses untuk mendaftar,
login, mengisi data transaksi, dan mencetak struk transaksi
Setelah membuat Use Case Diagram, sekarang kita membuat Sequence Diagramnya
1. Mendaftar Akun
Pada
gambar di atas, Admin dan Kasir dapat melakukan pendaftaran akun. Pada proses
ini, Admin dan Kasir mnginputkan data-data mereka, seperti username dan
password. Kemudian sistem akan menyimpan data mereka dalam database
2. Login
Pada
proses Login, Admin dan Kasir akan menginput username dan password. Kemudian
sistem akan mengecek data tersebut dalam database. Jika data tersebut telah
terdaftar maka Admin atau Kasir tersebut dapat masuk ke sistem POS.
3. Mengisi Data Barang
Pada
proses ini, Admin harus melakukan proses login terlebih dahulu. Setelah masuk
dalam sistem, Admin dapat mengisi data barang dengan memlih menu input data
barang. Di sana Admin akan mengisi detail barang tersebut, seperti harga, stok,
merk, dan lain-lain. Kemudian data tersebut akan disimpan ke dalam database
4. Mengedit Data Barang
Pada
proses pengeditan, Admin akan melalui proses Login kembali kemudian masuk ke
sistem. Admin dapat mengganti data barang dengan memiih menu edit data barang.
Di sana Admin dapat mengganti jumlah stok, harga, dan lain-lain. Setelah data
tersebut diganti, data yang baru akan disimpan dalam database
5. Menghapus Data Barang
Pada
proses ini, Admin dapat menghapus data barang yang ada pada database. Tentu
saja melalui proses Login seperti biasa, kemudian masuk dalam sistem. Admin
dapat memilih menu hapus data barang untuk meghapus, maka data barang tersebut
akan terhapus dari database secara otomatis.
6. Melihat Data Barang
Pada
proses View, Admin dapat melihat data barang dengan memilih menu lihat data
barang. Sistem akan memperlihatkan seluruh data barang yang ada di dalam
database.
7. Mencetak Data Barang
Pada
proses ini, Admin dapat mencetak data barang yang ia inginkan. Setelah login
dan masuk dalam sistem, Admin dapat mencari data barang yang ingin dicetak,
kemudian sistem akan mencari data tersebut dalam database dan menampilkannya.
Admin dapat memilih menu cetak data barang, maka sistem akan mencetak data
barang tersebut.
8. Mengisi Data Transaksi
Sama
seperti aktivitas yang lain, pada aktivitas pengisian transaksi ini Admin dan
Kasir harus login terlebih dahulu. Mereka akan menginput username dan password,
lalu jika data mereka terdapat dalam database maka mereka akan masuk ke sistem.
Untuk mengisi data transaksi, mereka harus memasuki halaman transaksi terlebih
dahulu kemudian memilih menu input transaksi. Di sana mereka dapat mengisi data
transaksi pada hari itu, kemudian data tersebut akan disimpan dalam database.
9. Melihat Data Transaksi
Pada
proses melihat data transaksi, hanya Admin yang dapat melakukan aktivitas ini.
Untuk melihat data, Admin akan masuk pada halaman transaksi terlebh dahulu.
Kemudian Admin akan menginput kode transaksi yang ingin dicari. Sistem akan
mencarinya dalam database dan akan menampilkan data transaksi tersebut.
10. Menghapus Data Transaksi
Untuk
menghapus data transaksi, Admin akan memasuki halaman transaksi dan mencari
data transaksi yang ingin dihapus. Admin dapat memilih menu hapus transaksi
untuk menghapus data, maka data transaksi tersebut akan secara otomatis
terhapus pada database.
11. Mencetak Data Transaksi
Admin
dan Kasir dapat mencetak struk dari transaksi yang telah dilakukan. Mereka akan
login, kemudian masuk ke dalam sistem dan masuk ke halaman transaksi. Admin dan
kasir akan menginput kode dan tanggal transaksi yang ingin dicetak lalu sistem
akan memberikan feedback berupa form transaksi yang diinginkan. Admin dan Kasir
dapat memilih menu cetak transaksi maka sistem akan mencetak transaksi tersebut.
Sekian penjelasan tentang Use Case Diagram dan Sequence Diagram pada Sistem POS, semoga bermanfaat :)