Rabu, 29 April 2015

Tugas 6 - Use Case dan Sequence Diagram pada Sistem POS

Nama Matakuliah        : Pemrograman Berorientasi Objek
Nama                           : I Gusti Ngurah Yoga Pawitra
NIM                             : 1404505052 
Nama Dosen                : I Putu Agus Eka Pratama ST.,MT
Jurusan                        : Teknologi Informasi
Fakultas                       : Teknik
Universitas                  : Udayana


POS adalah singkatan dari Point of Sale yang merupakan sistem yang dirancang untuk mempermudah pengguna ataupun kasir dalam melakukan transaksi. Sistem POS ini sering ditemukan di restoran, minimarket, toko, dan lain-lain. Pada kesempatan kali ini kita akan membahas bagaimana proses dalam sistem POS ini dalam Use Case dan Sequence Diagram. Aplikasi yang akan kita gunakan dalam membuat Use Case dan Sequence Diagram adalah Dia Diagram

Pertama kita akan membuat Use Case Diagram dari sistem POS ini, jika belum tau cara membuat Use Case Diagram bisa melihat pada postingan sebelumnya  : http://popandlight.blogspot.com/2015/03/tugas-4-use-case-dan-squence-diagram.html


Pada gambar di atas, Admin dapat mengakses seluruh aktivitas yang terdapat pada sistem seperti mengisi, mengedit, menghapus, mencetak, ataupun melihat data barang atau transaksi. Sedangkan Kasir hanya memiliki akses untuk mendaftar, login, mengisi data transaksi, dan mencetak struk transaksi

Setelah membuat Use Case Diagram, sekarang kita membuat Sequence Diagramnya

1. Mendaftar Akun
Pada gambar di atas, Admin dan Kasir dapat melakukan pendaftaran akun. Pada proses ini, Admin dan Kasir mnginputkan data-data mereka, seperti username dan password. Kemudian sistem akan menyimpan data mereka dalam database

2. Login
Pada proses Login, Admin dan Kasir akan menginput username dan password. Kemudian sistem akan mengecek data tersebut dalam database. Jika data tersebut telah terdaftar maka Admin atau Kasir tersebut dapat masuk ke sistem POS.

3. Mengisi Data Barang
Pada proses ini, Admin harus melakukan proses login terlebih dahulu. Setelah masuk dalam sistem, Admin dapat mengisi data barang dengan memlih menu input data barang. Di sana Admin akan mengisi detail barang tersebut, seperti harga, stok, merk, dan lain-lain. Kemudian data tersebut akan disimpan ke dalam database

4. Mengedit Data Barang
Pada proses pengeditan, Admin akan melalui proses Login kembali kemudian masuk ke sistem. Admin dapat mengganti data barang dengan memiih menu edit data barang. Di sana Admin dapat mengganti jumlah stok, harga, dan lain-lain. Setelah data tersebut diganti, data yang baru akan disimpan dalam database

5. Menghapus Data Barang
Pada proses ini, Admin dapat menghapus data barang yang ada pada database. Tentu saja melalui proses Login seperti biasa, kemudian masuk dalam sistem. Admin dapat memilih menu hapus data barang untuk meghapus, maka data barang tersebut akan terhapus dari database secara otomatis.

6. Melihat Data Barang
Pada proses View, Admin dapat melihat data barang dengan memilih menu lihat data barang. Sistem akan memperlihatkan seluruh data barang yang ada di dalam database.

7. Mencetak Data Barang
Pada proses ini, Admin dapat mencetak data barang yang ia inginkan. Setelah login dan masuk dalam sistem, Admin dapat mencari data barang yang ingin dicetak, kemudian sistem akan mencari data tersebut dalam database dan menampilkannya. Admin dapat memilih menu cetak data barang, maka sistem akan mencetak data barang tersebut.

8. Mengisi Data Transaksi
Sama seperti aktivitas yang lain, pada aktivitas pengisian transaksi ini Admin dan Kasir harus login terlebih dahulu. Mereka akan menginput username dan password, lalu jika data mereka terdapat dalam database maka mereka akan masuk ke sistem. Untuk mengisi data transaksi, mereka harus memasuki halaman transaksi terlebih dahulu kemudian memilih menu input transaksi. Di sana mereka dapat mengisi data transaksi pada hari itu, kemudian data tersebut akan disimpan dalam database.

9. Melihat Data Transaksi
Pada proses melihat data transaksi, hanya Admin yang dapat melakukan aktivitas ini. Untuk melihat data, Admin akan masuk pada halaman transaksi terlebh dahulu. Kemudian Admin akan menginput kode transaksi yang ingin dicari. Sistem akan mencarinya dalam database dan akan menampilkan data transaksi tersebut.

10. Menghapus Data Transaksi
Untuk menghapus data transaksi, Admin akan memasuki halaman transaksi dan mencari data transaksi yang ingin dihapus. Admin dapat memilih menu hapus transaksi untuk menghapus data, maka data transaksi tersebut akan secara otomatis terhapus pada database.

11. Mencetak Data Transaksi
Admin dan Kasir dapat mencetak struk dari transaksi yang telah dilakukan. Mereka akan login, kemudian masuk ke dalam sistem dan masuk ke halaman transaksi. Admin dan kasir akan menginput kode dan tanggal transaksi yang ingin dicetak lalu sistem akan memberikan feedback berupa form transaksi yang diinginkan. Admin dan Kasir dapat memilih menu cetak transaksi maka sistem akan mencetak transaksi tersebut.

Sekian penjelasan tentang Use Case Diagram dan Sequence Diagram pada Sistem POS, semoga bermanfaat :)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar