Nama Matakuliah
: E-Application
Nama : I Gusti Ngurah
Yoga Pawitra
NIM : 1404505052
Nama Dosen
: I Putu Agus Eka Pratama ST.,MT
Jurusan : Teknologi Informasi
Fakultas : Teknik
Universitas : Udayana
Definisi
E-Commerce
Istilah
E-Commerce mulai muncul tahun 1990-an karena adanya inisiatif untuk mengubah
paradigma transaksi jual beli dan pembayaran dari cara konvensional ke bentuk
digital elektronik berbasiskan komputer dan jaringan internet. Definisi
E-Commerce adalah semua bentuk proses pertukaran informasi antara organisasi
dan Stakeholder berbasiskan media elektronik yang terhubung ke jaringan
internet.
Manfaat
E-Commerce
E-Commerce
sangat bermanfaat dalam membantu pengguna komputer, baik pelaku bisnis (pedagang,
distributor, produsen) maupun konsumen akhir dalam melakukan jual beli barang
dan jasa serta transaksi secara cepat dan mudah berbasiskan internet. Cukup
dengan koneksi internet dan komputer kegiatan transaksi dapat terjadi antara
penjual dan pembeli tanpa adanya kontak fisik atau tatap muka.
Faktor
penyebab munculnya E-Commerce
·
Evolusi Komputer
beserta Hardware dan Software
Munculnya perangkat mobile (smartphone, handphone,
tablet) dan sistem operasi Android yang dipasarkan dengan biaya murah sehingga
disambut baik oleh para konsumen. Kemajuan tersebut memicu adanya layanan
transaksi secara elektronik yaitu E-Commerce.
·
Perkembangan Jaringan
Komputer dan Internet
Jaringan komputer terutama internet sebgai media
penghubung para pengguna komputer diseluruh dunia sehingga komunikasi dapat
berjalan lancar setiap saat. Hal inilah yang memunculkan inovasi dari transaksi
konvensional menjadi transaksi digital yaitu E-Commerce.
·
Perubahan Gaya Hidup
dan Pola Pikir Manusia di Era Digital
Mulainya masyarakat dunia memasuki era digital
terbukti denganbanyak kegiatan sehari-hari yang dialihkan ke dunia internet.
Komponen
penting dalam E-Commerce
Dalam
E-Commerce melibatkan empat komponen ,yaitu :
·
Penjual
Pihak
penjual dapat berupa toko online bersangkutan atau sejumlah pelaku usaha.
·
Konsumen
Dalam E-Commerce sama seperti didunia nyata bahwa
pembeli adalah raja.
Sebenarnya
ada empat komponen penting dalam E-Commerce yaitu penjual, konsumen, teknologi
dan jaringan komputer(internet). Namun dari keempat komponen tersebut pondasi
terbentuknya E-commerce, yaitu:
·
Teknologi
Teknologi menyangkut semua Teknologi Informasi yang
digunakan dalam E-Commerce. Mulai dari teknologi web (PHP dan MySQL), aplikasi
mobile(platform android), keamanan transaksi(protokol SSL), dukungan cloud computing,
ERP(Enterprise Resource Planning), CRM(Customer Relationship Management),
POS(Point Of Sale), dukungan kurs dan mata uang seluruh dunia, Geographic
Information System(GIS), Near Field Communication(NFC) dan sebagainya.
Menurut saya, teknologi menjadi aspek penting dalam
E-commerce karena tanpa adanya evolusi teknologi yang dari jaman ke jaman
semakin canggih tidak akan memunculkan inovasi untuk mengubah transaksi
konvensional menjadi transaksi digital. Selain itu, tanpa adanya perubahan
teknologi tidak akan ada sarana untuk mengembangkan E-Commerce agar lebih bisa
bermanfaat untuk masyarakat dunia. Contohnya, tanpa adanya perangkat mobile
seperti smartphone mungkin masyarakat dalam konteks penjual harus menjual
barang dagangannya dengan adanya tatap muka dan itu lebih menghabiskan banyak
waktu selain itu ruang lingkup pemasaran dagangannya juga sempit.
·
Jaringan
komputer (internet)
Ketersediaan jaringan komputer khususnya internet
memberi kemudahan untuk melakukan E-Commerce dan mencakup seluruh dunia. Cukup
dengan komputer dan internet penjual dan pembel dapat melakukan transaksi
dengan cepat, mudah, murah dan hemat.
Menurut saya, jaringan komputer khusunya internet
menjadi modal utama adanya E-commerce. Dengan sebuah komputer dan koneksi
internet siapapu penjual dan pembeli dapat terhubung untuk melakukan transaksi
jual beli dengan mudah, murah dan lebih hemat. Contohnya dalam kehidupan
sehari-hari adalah online shop. Online shop mempermudah penjual untuk
memasarkan barang dagangannya melalui sosial media tentunya yang memerlukan
koneksi internet, penjual juga tidak perlu mengeluarkan waktu yang banyak hanya
cukup koneksi internet dan komputer atau perangkat mobile sudah bisa terhubung
dengan konsumen selain itu tidak perlu mengeluarkan banyak uang untuk membuka
toko sekali lagi cukup dengan internet dan komputer penjual dan konsumennya
dapat terhubung untuk melakukan transaksi digital yaitu E-Commerce.
Jenis
E-Commerce berdasarkan pelaku didalamnya
·
E-Commerce
Business to Business (B2B)
Dalam B2B terjadi kegiatan mencaku Supply Chain,
pertukaran informasi dan manajemen operasional yang dilakukan oleh produsen
dengan suplier dan pengecer.
·
E-Commerce
Retail (Business to Customer/B2C)
B2C merupakan E-Commerce yang mempertemukan penjual
dan pembeli secara langsung dan melakukan transaksi(pemesanan, pembelian)
secara online.
·
E-Commerce
Customer to Business (C2B)
C2B merupakan E-Commerce yang menunjukkan peran
aktif dari konsumen untuk memberitahukan kepada khalayak internet mengenai
kebutuhannya, kemudian beberapa perusahaan produk dan jasa berusaha menawarkan
produk dan jasa mereka sesuai kebutuhan.
·
E-Commerce
Customer to Customer (C2C)
Dalam C2C pengguna saling berinteraksi satu sama
lain dan mengisi konten sendiri. Disini pengguna bisa menjual produk atau jasa
diweb tersebut sekaligus mencari barang atau jasa yang diperlukan.
·
E-Commerce
Business to Goverment (B2G)
E-Commerce B2G merupakan suatu bentuk kerjasama
pemerintah dengan pihak bisnis(perusahaan swasta) dalam bentuk penyediaan
regulasi(aturan yang disepakati bersama), penyediaan media untuk aplikasi bagi
pemerintah dan dunia bisnis, serta pemberian akreditasi bagi website E-Commerce
yang digunakan oleh pihak atau kelompok bisnis(perusahaan swasta) untuk
kegiatan B2G.
·
E-Commerce
Goverment to Business (G2B)
E-Commerce G2B merupakan bentuk E-Commerce yang
melibatkan pemerintah dengan pihak bisnis(perusahaan). Pemerintah ikut terlibat
langsung di dalamnya melalui hubungan dengan pihak swasta agar terciptanya
kerjasama yang menguntungkan kedua belah pihak. Contoh dari G2B adalah lelang
sejumlah aset pemerintahan (peralatan kantor, gedung, tanah, barang sitaan) dan
tender proyek yang melibatkan pemerintah dan pihak swasta.
·
E-Commerce
Goverment to Citizen (G2C)
E-Commerce G2C merupakan E-Commerce yang melibatkan
pemerintah(baik pusat maupun daerah) dengan masyarakat umum. Masyarakat umu
menjadi pembeli dan pemerintah menjadi penjual. Contoh dari G2C adalah
pemerintah melelang sejumlah peralatan kantor dan gedung kepada masyarakat
untuk dilelang dengan hasil penjualan tertinggi, selainitu penyediaan layanan
transaksi online dan mobile seperti layanan pembayaran pajak, sertifikasi dan
lainnya.
Secara umum e-commerce dapat diklasifasikan menjadi beberapa
jenis, yaitu :
Business to Business (B2B) adalah sistem komunikasi bisnis
on-line antar pelaku bisnis,. E-commerce penjual dan pembelinya adalah
organisasi/perusahaan pada umumnya transaksi dilakukan oleh para trading
partners yang sudah saling kenal dengan format data yang telah disepakati
bersama.
Business to Consumer (B2C) B2C dapat diartikan sebagai jenis
perdagangan elektronik di mana ada sebuah perusahaan (business) yang melakukan
penjualan langsung barang-barangnya kepada pembeli (consumer). Contoh
perusahaan kelas dunia yang telah menerapkan B2C adalah Amazon.comE-commerce
yang penjualnya adalah perusahaan, dan pembelinya adalah perorangan merupakan
mekanisme toko on-line (electronic shopping mall), yaitu transaksi antara
e-merchant dengan e-customer Dan sifatnya terbuka untuk publik, sehingga setiap
individu dapat mengaksesnya melalui suatu web server.
Consumer-to-Consumer(C2C): E-commerce dimana seorang menjual
produk atau jasa ke orang lain, Merupakan sistem komunikasi dan transaksi
bisnis antar konsumen untuk memenuhi kebutuhan tertentu pada saat tertentu.
Contoh yang telah menerapkan C2C adalah http://www.bidhere.com/,
http://www.ebay.com/, http://www.munyie.com/.
Consumer-To-Business(C2B): Merupakan perseorangan yang
menjual produk atau jasa kepada suatu perusahaan/organisasi.Perseorangan yang
mencari penjual, saling berinteraksi dan menyepakati suatu transaksi.
contohnya: http://www.priceline.com
Collaborative Commerce (C Commerce): Dalam C Commerce,
partner bisnis saling bekerjasama secara elektronik.kerjasama ini biasanya
terjadi sepanjang rantai produksi suatu barang atau jasa, misalnya produsen
dengan distrbutornya.
IntraBusiness Commerce: Penggunaan E Commerce dalam lingkup
internal perusahaan atau organisasi untuk meningkatkan kinerja dan operasi.
Government to Citizens (G2C): Pelayanan pemerintah terhadap
warga negaranya melalui teknologi E Commerce, selain itu.dapat digunakan untuk
kerjasama antara pemerintah dengan pemerintah lain atau dengan perusahaan.
Contoh : layanan ktp dan sim.
Mobile Commerce: Mobile Commerce memungkinkan penggunaan E
Commerce tanpa kabel, seperti mengakses internet melalui handphone, PDA, dll.
Pada dasarnya, M-Commerce ini merupakan gabungan dari e-commerce dan mobile
computing. Karena itu, bisa dikatakan bahwa M-Commerce adalah E-Commerce yang
berada dalam lingkungan nirkabel. Contoh : layanan mobile banking.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar