Minggu, 20 September 2015

Definisi dan bentuk e-commerce

Nama Matakuliah          : E-Application
Nama                             : I Gusti Ngurah Yoga Pawitra
NIM                               : 1404505052
Nama Dosen                  : I Putu Agus Eka Pratama ST.,MT
Jurusan                          : Teknologi Informasi
Fakultas                         : Teknik
Universitas                     : Udayana




Definisi E-Commerce
Istilah E-Commerce mulai muncul tahun 1990-an karena adanya inisiatif untuk mengubah paradigma transaksi jual beli dan pembayaran dari cara konvensional ke bentuk digital elektronik berbasiskan komputer dan jaringan internet. Definisi E-Commerce adalah semua bentuk proses pertukaran informasi antara organisasi dan Stakeholder berbasiskan media elektronik yang terhubung ke jaringan internet.
Manfaat E-Commerce
E-Commerce sangat bermanfaat dalam membantu pengguna komputer, baik pelaku bisnis (pedagang, distributor, produsen) maupun konsumen akhir dalam melakukan jual beli barang dan jasa serta transaksi secara cepat dan mudah berbasiskan internet. Cukup dengan koneksi internet dan komputer kegiatan transaksi dapat terjadi antara penjual dan pembeli tanpa adanya kontak fisik atau tatap muka.
Faktor penyebab munculnya E-Commerce
·         Evolusi Komputer beserta Hardware dan Software
Munculnya perangkat mobile (smartphone, handphone, tablet) dan sistem operasi Android yang dipasarkan dengan biaya murah sehingga disambut baik oleh para konsumen. Kemajuan tersebut memicu adanya layanan transaksi secara elektronik yaitu E-Commerce.

·         Perkembangan Jaringan Komputer dan Internet
Jaringan komputer terutama internet sebgai media penghubung para pengguna komputer diseluruh dunia sehingga komunikasi dapat berjalan lancar setiap saat. Hal inilah yang memunculkan inovasi dari transaksi konvensional menjadi transaksi digital yaitu E-Commerce.

·         Perubahan Gaya Hidup dan Pola Pikir Manusia di Era Digital
Mulainya masyarakat dunia memasuki era digital terbukti denganbanyak kegiatan sehari-hari yang dialihkan ke dunia internet.


Komponen penting dalam E-Commerce
Dalam E-Commerce melibatkan empat komponen ,yaitu :
·         Penjual
Pihak penjual dapat berupa toko online bersangkutan atau sejumlah pelaku usaha.

·         Konsumen
Dalam E-Commerce sama seperti didunia nyata bahwa pembeli adalah raja.

Sebenarnya ada empat komponen penting dalam E-Commerce yaitu penjual, konsumen, teknologi dan jaringan komputer(internet). Namun dari keempat komponen tersebut pondasi terbentuknya E-commerce, yaitu:
·         Teknologi
Teknologi menyangkut semua Teknologi Informasi yang digunakan dalam E-Commerce. Mulai dari teknologi web (PHP dan MySQL), aplikasi mobile(platform android), keamanan transaksi(protokol SSL), dukungan cloud computing, ERP(Enterprise Resource Planning), CRM(Customer Relationship Management), POS(Point Of Sale), dukungan kurs dan mata uang seluruh dunia, Geographic Information System(GIS), Near Field Communication(NFC) dan sebagainya.
Menurut saya, teknologi menjadi aspek penting dalam E-commerce karena tanpa adanya evolusi teknologi yang dari jaman ke jaman semakin canggih tidak akan memunculkan inovasi untuk mengubah transaksi konvensional menjadi transaksi digital. Selain itu, tanpa adanya perubahan teknologi tidak akan ada sarana untuk mengembangkan E-Commerce agar lebih bisa bermanfaat untuk masyarakat dunia. Contohnya, tanpa adanya perangkat mobile seperti smartphone mungkin masyarakat dalam konteks penjual harus menjual barang dagangannya dengan adanya tatap muka dan itu lebih menghabiskan banyak waktu selain itu ruang lingkup pemasaran dagangannya juga sempit.

·         Jaringan komputer (internet)
Ketersediaan jaringan komputer khususnya internet memberi kemudahan untuk melakukan E-Commerce dan mencakup seluruh dunia. Cukup dengan komputer dan internet penjual dan pembel dapat melakukan transaksi dengan cepat, mudah, murah dan hemat.
Menurut saya, jaringan komputer khusunya internet menjadi modal utama adanya E-commerce. Dengan sebuah komputer dan koneksi internet siapapu penjual dan pembeli dapat terhubung untuk melakukan transaksi jual beli dengan mudah, murah dan lebih hemat. Contohnya dalam kehidupan sehari-hari adalah online shop. Online shop mempermudah penjual untuk memasarkan barang dagangannya melalui sosial media tentunya yang memerlukan koneksi internet, penjual juga tidak perlu mengeluarkan waktu yang banyak hanya cukup koneksi internet dan komputer atau perangkat mobile sudah bisa terhubung dengan konsumen selain itu tidak perlu mengeluarkan banyak uang untuk membuka toko sekali lagi cukup dengan internet dan komputer penjual dan konsumennya dapat terhubung untuk melakukan transaksi digital yaitu E-Commerce.
Jenis E-Commerce berdasarkan pelaku didalamnya
·         E-Commerce Business to Business (B2B)
Dalam B2B terjadi kegiatan mencaku Supply Chain, pertukaran informasi dan manajemen operasional yang dilakukan oleh produsen dengan suplier dan pengecer.
·         E-Commerce Retail (Business to Customer/B2C)
B2C merupakan E-Commerce yang mempertemukan penjual dan pembeli secara langsung dan melakukan transaksi(pemesanan, pembelian) secara online.
·         E-Commerce Customer to Business (C2B)
C2B merupakan E-Commerce yang menunjukkan peran aktif dari konsumen untuk memberitahukan kepada khalayak internet mengenai kebutuhannya, kemudian beberapa perusahaan produk dan jasa berusaha menawarkan produk dan jasa mereka sesuai kebutuhan.
·         E-Commerce Customer to Customer (C2C)
Dalam C2C pengguna saling berinteraksi satu sama lain dan mengisi konten sendiri. Disini pengguna bisa menjual produk atau jasa diweb tersebut sekaligus mencari barang atau jasa yang diperlukan.
·         E-Commerce Business to Goverment (B2G)
E-Commerce B2G merupakan suatu bentuk kerjasama pemerintah dengan pihak bisnis(perusahaan swasta) dalam bentuk penyediaan regulasi(aturan yang disepakati bersama), penyediaan media untuk aplikasi bagi pemerintah dan dunia bisnis, serta pemberian akreditasi bagi website E-Commerce yang digunakan oleh pihak atau kelompok bisnis(perusahaan swasta) untuk kegiatan B2G.
·         E-Commerce Goverment to Business (G2B)
E-Commerce G2B merupakan bentuk E-Commerce yang melibatkan pemerintah dengan pihak bisnis(perusahaan). Pemerintah ikut terlibat langsung di dalamnya melalui hubungan dengan pihak swasta agar terciptanya kerjasama yang menguntungkan kedua belah pihak. Contoh dari G2B adalah lelang sejumlah aset pemerintahan (peralatan kantor, gedung, tanah, barang sitaan) dan tender proyek yang melibatkan pemerintah dan pihak swasta.
·         E-Commerce Goverment to Citizen (G2C)
E-Commerce G2C merupakan E-Commerce yang melibatkan pemerintah(baik pusat maupun daerah) dengan masyarakat umum. Masyarakat umu menjadi pembeli dan pemerintah menjadi penjual. Contoh dari G2C adalah pemerintah melelang sejumlah peralatan kantor dan gedung kepada masyarakat untuk dilelang dengan hasil penjualan tertinggi, selainitu penyediaan layanan transaksi online dan mobile seperti layanan pembayaran pajak, sertifikasi dan lainnya.



Secara umum e-commerce dapat diklasifasikan menjadi beberapa jenis, yaitu :

Business to Business (B2B) adalah sistem komunikasi bisnis on-line antar pelaku bisnis,. E-commerce penjual dan pembelinya adalah organisasi/perusahaan pada umumnya transaksi dilakukan oleh para trading partners yang sudah saling kenal dengan format data yang telah disepakati bersama.
Business to Consumer (B2C) B2C dapat diartikan sebagai jenis perdagangan elektronik di mana ada sebuah perusahaan (business) yang melakukan penjualan langsung barang-barangnya kepada pembeli (consumer). Contoh perusahaan kelas dunia yang telah menerapkan B2C adalah Amazon.comE-commerce yang penjualnya adalah perusahaan, dan pembelinya adalah perorangan merupakan mekanisme toko on-line (electronic shopping mall), yaitu transaksi antara e-merchant dengan e-customer Dan sifatnya terbuka untuk publik, sehingga setiap individu dapat mengaksesnya melalui suatu web server.
Consumer-to-Consumer(C2C): E-commerce dimana seorang menjual produk atau jasa ke orang lain, Merupakan sistem komunikasi dan transaksi bisnis antar konsumen untuk memenuhi kebutuhan tertentu pada saat tertentu. Contoh yang telah menerapkan C2C adalah http://www.bidhere.com/, http://www.ebay.com/, http://www.munyie.com/.
Consumer-To-Business(C2B): Merupakan perseorangan yang menjual produk atau jasa kepada suatu perusahaan/organisasi.Perseorangan yang mencari penjual, saling berinteraksi dan menyepakati suatu transaksi. contohnya: http://www.priceline.com
Collaborative Commerce (C Commerce): Dalam C Commerce, partner bisnis saling bekerjasama secara elektronik.kerjasama ini biasanya terjadi sepanjang rantai produksi suatu barang atau jasa, misalnya produsen dengan distrbutornya.
IntraBusiness Commerce: Penggunaan E Commerce dalam lingkup internal perusahaan atau organisasi untuk meningkatkan kinerja dan operasi.
Government to Citizens (G2C): Pelayanan pemerintah terhadap warga negaranya melalui teknologi E Commerce, selain itu.dapat digunakan untuk kerjasama antara pemerintah dengan pemerintah lain atau dengan perusahaan. Contoh : layanan ktp dan sim.
Mobile Commerce: Mobile Commerce memungkinkan penggunaan E Commerce tanpa kabel, seperti mengakses internet melalui handphone, PDA, dll. Pada dasarnya, M-Commerce ini merupakan gabungan dari e-commerce dan mobile computing. Karena itu, bisa dikatakan bahwa M-Commerce adalah E-Commerce yang berada dalam lingkungan nirkabel. Contoh : layanan mobile banking.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar