Nama Matakuliah : E-Application
Nama : I Gusti Ngurah Yoga Pawitra
NIM : 1404505052
Nama Dosen : I Putu Agus Eka Pratama ST.,MT
Jurusan : Teknologi Informasi
Fakultas : Teknik
Universitas : Udayana
Definisi Over The Top (OTT)
OTT(Over The Top) merupakan teknologi informasi dibidang
pendekatan dan pemodelan(implemtasinya berbentuk aplikasi dan layanan aplikasi)
untuk video dan audio streaming, messaging dan berbasis mobile. OTT berjalan di
Application Layer yaitu layer teratas pada pemodelan layer TCP/IP maupun OSI.
Komponen Penunjang Over The Top (OTT)
· Telco World
Telco World diisi oleh ISP(Internet Service Provider) dan
provider(penyedia) jasa layanan telekonunikasi dan akses internet lainnya.
Telco World bertugas menyediakan infrastruktur internet, koneksi internet dan
jalur komunikasi untuk menunjang jalannya aplikasi dan layanan OTT. Adapun
contoh dari Telco World yaitu Telkom, Telkomsel, XL.
· OTT World
OTT World adalah tempat dimana pengembang aplikasi berbasis
OTT berada termasuk semua penyedia layanan dan bisnis berbasis OTT ada di OTT
World.
· OTT Service
OTT Service didefinisikan sebagai sema bentuk produk layanan
di dunia digital(internet) melalui aplikasi-aplikasi komputer berbasis
teknologi OTT yang memanfaatkan koneksi internet dan infrastruktur internet
yang disediakan oleh Telco World. Jenis layanan yang diberikan OTT Service
antara lain layanan streaming video dan audio secara online, layanan jejaring
sosial, layanan pesan instan(messaging).
Dari penjelasan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa
keterkaitan antara Telco World, OTT World dan OTT Service saling terkait dan
saling membutuhkan satu sama lain, jika ada satu komponen yang tidak ada maka kita
tidak dapat menjalankan aplikasi berbasis OTT.
Kategori Aplikasi dan Layanan Berbasis Over The Top (OTT)
· Social
Network dan Social Media (Jejaring Sosial dan Media Sosial)
Aplikasi dan layanan berbasis OTT dengan kategori Social
Network dan Social Media menenkankan pada layanan ejaring sosial dan media
sosial. Dengan menggunakan aplikasi ini para pengguna dapat saling
berinterkasi, berdiskusi, berbagi data, informasi dan file di dalamnya.
Perbedaan social media dan social network yitu social network lebih mengacu
pada media yang disediakan pennyedia layanan dengan memanfaatkan jaringan
komputer dan berbasiskan OTT sedangkan social network yaitu suatu bentuk
hubungan yang muncul karena adanya interaksi satu sama lain. Terdapat tujuh
buah subkategori untuk Social Netwok dan Social Media antara lain Social
Connection, Multimedia Sharing, Profesional, Informational, Educational,
Hobbies, Academic.
· Messaging
(Pesan Instan)
Kategori aplikasi yang menekankan pada layanan kirim dan
terima pesan secara cepat(instant messaging). Adanya aplikasi ini menjadikan
kemudahan dalam berkomunikasi baik dua arah maupun secara massal bukan hanya
dalam bentuk teks namun berkembang menjadi video seiring kemajuan teknologi dan
dukungan internet yang memadai. Adapun contoh dari layanan dan aplikasi
berbasis OTT dengan kategori messaging antara lain WhatsApp, Line, Telegram,
Kakao Talk, WeChat.
· Streaming
Audio Video
Kategori layanan dan aplikasi berbasis OTT untuk kategori
streaming video dan audio menekankan kepada jenis layanan streaming file
multimedia audio dan video secara online kepada pengguna. Salah satu contoh
pemberi layanan ini adalah Youtube. Pada aplikasi layanan berbasis OTT dalam
kategori streaming audio dan video ada hal yang perlu diketahui dalam
pengembangannya, yaitu:
1. Kualitas
layanan dari sudut pandang penyedia layanan melalui QoS(Quality of Service).
2. Kualitas
layanan dari sudut pandang pengguna melalui QoE(Quality of Experience).
3. Socket
programming, port, ID Adress yang menjadi syarat dalam koneksi jaringan
komputer.
4. Pemahaman
mengenai protokol yang digunakan misalnya UDP(User Datagram Protocol) dan
RTP(Real Time Protocol).
Berikut adalah contoh aplikasi-aplikasi online berbasis Over
The Top (OTT), yaitu:
· Yahoo
Yahoo merupakan perusahaan IT dunia yang bergerak dibidang
layanan surat elektronik(e-mail), mesin pencari(search engine), berita(news),
sharing foto dan beragam layanan lainnya. Tuntuk memudahkan para penggunanya
Yahoo menyediakan subdomain untuk negara masing-masing misalkan Indonesia
dengan id.
· Google
Google merupakan salah satu perusahaan IT dunia yang
bergerak dibidang layanan mesin pencari(search engine), surat
elektronik(e-mail), aplikasi perkantorandan penyimpanan berbasis Cloud(google
Doc dan Google Drive), layanan sumber kode terbuka(Code Google), jejaring
sosial(G++), kacamata pintar memanfaatkan teknologi Augmented Reality dan Cloud
Computing(Google Glasses), dan sejumlah layanan lainnya yang berbasis online, Cloud
dan OTT.
· Youtube
Youtube merupakan perusahan IT dunia yang bergerak dibidang
layanan streaming audio dan video dan jejaring sosial. Layanan yang disediakan
antara lain layanan streaming audio dan video, pengguna dapat beropini secara
langsung tentang konten audio dan video yang disajikan langsung oleh para
pengguna(user content generate).
· Facebook
Facebook merupakan perusahaan IT dunia yang bergerak
dibidang layanan jejaring sosial(social network), yang kemudian menjadi sebuah
platform tersendiri dalam layanan berbasis Cloud Computing(PAAS/Platforn As A
Service). Facebook bukan hanya social media dan social network tapi mendukung
layanan Cloud Computing diamna setiap orang dapat membuat aplikasi mengikuti
platform Facebook. Facebook juga menyediakan layanan multibahasa.
· Twitter
Twitter merupakan perusahaan IT kelas dunia yang menawarkan
layanan dan aplikasi berbasis OTT dibidang jejaring sosial, micro blog, baik
pada platform desktop maupun mobile.
Peranan Cloud Computing
Definisi Cloud Computing berdasarakan NIST (National
Institute of Standard and Technology) yaitu sebuah model yang memungkinkan
adanya penggunaan sumber daya (resource) secara bersama-sama dan mudah,
menyediakan jaringan akses dimana-mana, dapat dikonfigurasi dan layanan yang
digunakan sesuai keperluan(on demand). Adapun perenan dari Cloud Computing,
yaitu: meminimalisir interkasi dengan penyedia layanan(vendor/provider) Cloud
Computing, menyediakan layanan sesuai dengan kebutuhan pengguna.
Peranan IOT (Internet Of Things)
IOT (Internet Of Things) atau M2M (Machine to Machine)
didefinisikan sebagai sebuah teknologi yang memungkinkan adanya pengendalian,
komunikasi dan kerjasama dengan berbagai perangkat keras melalui jaringan
internet.
Seperti yang sudah dijelaskan pada definisi, IOT berperan
sebagai media komunikasi antara jaringan komputer dengan perangkat keras
lainnya dengan menggunakan internet dan menggunakan teknologi sensor. Contohnya
kita dapat mengendalikan rumah dari jarak jauh, membuat sensor jarak jauh
(misalkan pintu kamar dan rumah), membuat sensor kebakaran, mengendalikan
pesawat ternbang dan lainnya. Teknologi IOT bergantung pada sensor yang
berfungsi untuk memperoleh inputan data, temperatur, suara sesuai dengan
kebutuhan untuk selanjutnya diolah menjadi informasi yang bermanfaat.
IOT (Internet Of Things) Beserta Integrasinya
Pada M2M/IOT terdapat empat buah elemen dengan integrasinya
masing-masing, yaitu:
· Integrasi
benda fisik (things integration)
Integrasi benda fisik terjadi antara dunia digital dengan
dunia nyata. Dunia nyata berupa alam semesta yang menjadi lingkungan kita
sedangkan dunia digital mencakup hal terkait komputer, komputerisasi dan
pemrosesan digital didalamnya.
· Integrasi
data (data integrations)
Intergrasi data terjadi antara dunia digital dengan dunia
jaringan komputer. Jaringan komputer mencakup segala komputer dengan perangkat
lain yang terhubung membentuk internet.
· Integrasi
semantik (semantic integration)
Integrasi semantik terjadi antara dunia jaringan
komputer/internet dan dunia nyata.
· Integrasi
pengetahuan (knowledge integration)
Integrasi pengetahuan terjadi antara pengguna, masyarakat
dan komunitas yang mengembangkan dan memanfaatkan M2M/IOT.
Definisi Smart City
Smart City atau secara harfiah berarti kota pintar merupakan
konsep pengembangan, penerapan dan implementasi teknologi yang diterapkan untuk
suatu wilayah (khususnya perkotaan) sebagai sebuah interaksi kompleks diantara
berbagai sistem yang ada di dalamnya. Kata city(kota) digunakan karena kota
sebagai pusat dari negara ataupun wilayah. Konsep Smart city awalnya diterapkan
di Amerika Serikat dan Uni Eropa dengan tujuan untuk menciptakan kemandirian
daerah dan meningkatkan layanan publik. Kini smart City sudah diterapkan
dibanyak negara antara lain benua Asia, Amerika, Australia dan Eropa.
Penerapannya menyangkut berbagai bisang antara lain pendidikan, kesehatan,
pariwisata, pemerintahan dan lainnya.
Smart City memilik sepuluh elemen meliputi infrastruktur,
modal, aset, perilaku, budaya, ekonomi, sosial, teknologi, politik dan
lingkungan. Melalui impelmentasi Smart City diharapkan akan menciptakan taraf
hidup yang lebih baik bagi masyarakat.
Kaitan Teknologi dengan Cloud Computing dan Smart City
Teknologi tersebut memiliki keterkaitan dengan Cloud
Computing, Smart City atau keduanya. Hal tersebut dibagi menjadi dua yaitu,
sebagai teknologi pendahulu dan sebagai teknologi pelengkap.
Sebagai teknologi pendahulu
Teknologi – teknologi seperti Green Computing, Cluster
Computing dan Grid Computing menjadi teknologi pendahulu dari Cloud Computing.
Cluster Computing dan Grid Computing tidak menyediakan on demand service,
sehingga memboroskan energi dan sumber daya yang ada.
Green Computing adalah teknologi sekaligus konsep untuk
menggunakan komputer secara ramah lingkungan (go green). Berdasarkan konsep
Green Computing serta kekurangan dari Cluster Computing dan Grid Computing maka
diciptakanlah Cloud Computing yang menyajikan tiga layanan (IAAS, PAAS dan
SAAS). Ketiga layanan ini bersifat on deman.
Dengan adanya on demand service, tentu saja elastisitas
Cloud Computing jauh lebih cepat dibandingkan Cluster Computing dan Grid
Computing. Jadi dapat dikatakan, Cloud Computing adalah perbaikan dari
teknologi yang ada sebelumnya.
Sebagai Teknologi Pelengkap
Teknologi Grid Computing, Radio Frequency Identifier (RFID),
Near Field Communication (NFC), dan Internet of Things (IOT) dapat menjadi
pelengkap dari teknologi Cloud Computing dan Smart City. Beberapa bentuk penerapan
sebagai berikut.
1. Smart Grid
memanfaatkan teknologi Cloud Computing dan Smart City. Smart Grid menawarkan
kemampuan dan teknologi masa depan untuk mengelola sumber daya komputasi Grid
Computing dengan lebih baik.
2. Layanan
kesehatan (smart health/ e-health) melalui pemanfaatan teknologi IOT berbasis
perangkat mobile, aplikasi mobile, dan jaringan internet.
3. Sejumlah
penerapan teknologi NFC pada bidang industri, transaksi online/digital,
transportasi, kesehatan, pertukaran data dan lain-lain yang dikolaborasikan
dengan teknologi Cloud Computing.
4. Penerapan
E-Governance di Eropa memanfaatkan Augmented Reality, Cloud Computing dan Smart
City.
5. RFID yang
diterapkan dengan memanfaatkan teknologi Cloud Computing, Smart City, maupun
keduanya.
6. Pembuatan
arsitektur Cloud Computing untuk implementasi Smart City memanfaatkan NFC juga
telah diteliti oleh beberapa peneliti.